Alat Musik Tradisional Korea dalam Lagu K-Pop Modern

8
Alat Musik Tradisional Korea dalam Lagu K-Pop Modern (sc tangkapan layar X @bts_bighit)
banner-700x100

TajamNews – K-pop dikenal sebagai salah satu genre musik paling dinamis di dunia. Perpaduan elemen musik pop, hip-hop, EDM, hingga R&B membuat K-pop menarik bagi banyak pendengar lintas budaya. Namun, ada satu elemen unik yang sering kali tidak disadari banyak orang: penggunaan alat musik tradisional Korea dalam lagu-lagu K-pop modern.

Alat musik tradisional seperti gayageum, geomungo, dan haegeum telah lama menjadi bagian penting dari warisan budaya Korea. Gayageum, misalnya, adalah alat musik petik yang menghasilkan suara lembut dan harmonis.

Dalam beberapa tahun terakhir, alat ini mulai muncul dalam lagu-lagu K-pop sebagai cara untuk menghubungkan masa lalu dengan masa kini. Salah satu contohnya adalah dalam lagu “Idol” dari BTS, di mana suara gayageum digunakan untuk menciptakan nuansa tradisional yang berpadu dengan irama hip-hop.

Tidak hanya gayageum, haegeum—alat musik gesek dengan dua senar—juga sering digunakan untuk menambahkan elemen melankolis ke dalam lagu. Sebagai contoh, lagu “Tiger Inside” dari SuperM menggunakan haegeum untuk menciptakan suasana misterius dan eksotis. Penggunaan alat musik ini tidak hanya memberikan ciri khas pada musik K-pop, tetapi juga menjadi bentuk penghormatan terhadap akar budaya Korea.

Baca Juga  Bobby Kertanegara Dapat Penghargaan Dari Google Indonesia

Fenomena ini tidak hanya berhenti pada lagu-lagu individu. Beberapa grup K-pop bahkan menciptakan konsep album yang terinspirasi dari budaya tradisional Korea.

Misalnya, EXO melalui “Obsession” dan ATEEZ dengan album “Zero: Fever” menggunakan elemen visual dan audio yang dipengaruhi oleh tradisi Korea, termasuk musiknya. Ini menunjukkan bahwa K-pop tidak hanya tentang tren global, tetapi juga upaya untuk memperkenalkan budaya lokal kepada dunia.

Mengapa alat musik tradisional ini penting? Selain memperkaya harmoni musik, mereka juga menjadi simbol identitas. Di tengah globalisasi, sentuhan budaya tradisional membantu K-pop mempertahankan keunikannya.

Hal ini turut meningkatkan minat internasional terhadap seni dan budaya Korea secara keseluruhan, termasuk wisata budaya seperti pertunjukan musik tradisional.

Dengan terus berkembangnya K-pop, penggunaan alat musik tradisional Korea diperkirakan akan semakin populer. Ini adalah bukti bahwa inovasi dalam musik modern tidak harus melupakan akar budaya, tetapi justru dapat memanfaatkannya untuk menciptakan sesuatu yang lebih kaya dan bermakna.

Alhasil, K-pop tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga medium untuk melestarikan warisan budaya Korea di panggung dunia. (Nurin)

banner-700x100