Atap Sulawesi: Gunung Latimojong, Tantangan dan Keindahan

100
Gambar Gunung Latimojong dan Rute Jalur Pendakian
banner-700x100

TAJAMNEWS – Atap Sulawesi: Gunung Latimojong, Tantangan dan Keindahan, dengan puncak tertingginya bernama Rante Mario setinggi 3.478 meter di atas permukaan laut (mdpl), adalah gunung tertinggi di Pulau Sulawesi. Pegunungan Latimojong ini membentang dari selatan ke utara. Di sebelah barat Gunung Latimojong adalah Kabupaten Enrekang, sebelah utara Kabupaten Tana Toraja, sebelah selatan adalah daerah Kabupaten Sidenreng Rappang dan area sebelah timur seluruhnya wilayah Kabupaten Luwu sampai di pinggir pantai Teluk Bone.

gunung ini menawarkan pengalaman mendaki yang tak terlupakan dengan lanskap pegunungan yang menakjubkan dan keanekaragaman hayati yang luar biasa.

Landscape Jalur Gn. Latimojong Menuju Puncak Rante Mario (Sc/Tyo)

Lokasi dan Akses Menuju Gunung Latimojong

Gunung Latimojong mempunyai beberapa jalur yang dapat ditempuh, namun, Pada umumnya pendaki melalui desa karangan. Untuk mencapai lokasi, dari Kota Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan. Jarak tempuh dari Makassar ke Desa Karangan (desa terakhir sebelum mendaki) sekitar 283 km dengan waktu perjalanan darat kurang lebih 8–10 jam menggunakan mobil atau motor. Rute yang umum dilewati adalah melalui Jalan Poros Enrekang, lanjut ke Baraka lalu ke Desa Karangan titik awal pendakian.

Umumnya untuk melanjutkan perjalanan ke Dusun Karangan pendaki menggunakan Jeep. Namun kerap juga pendaki menilih mendapat opsi dengan ikut truk yang digunakan untuk mengangkut bahan sembako ke Dusun Karangan.

Keunikan Gunung Latimojong

Gunung Latimojong memiliki keunikan tersendiri yang menarik perhatian para pendaki:

1. Keanekaragaman Hayati:
Gunung ini merupakan habitat berbagai flora dan fauna endemik Sulawesi, seperti anggrek hutan, pohon-pohon besar, dan hewan khas Sulawesi.

2. Hewan Anoa:
Salah satu daya tariknya adalah keberadaan anoa, hewan khas Sulawesi yang termasuk dalam spesies terancam punah. Hewan ini sering dijumpai di kawasan hutan Gunung Latimojong. Namun, keberadaan mereka cukup sulit dilihat karena sifatnya yang pemalu dan sensitif terhadap manusia.

Baca Juga  PONDOK VAKSIN Sukses Gelar Webinar Cegah Kanker Serviks Dengan Vaksinasi HPV Dan Deteksi Dini

3. Panorama Alam:
Pendaki akan disuguhi pemandangan luar biasa, termasuk lembah hijau, sungai jernih, dan kabut tebal di pagi hari yang menambah kesan misterius.

Jalur Pendakian Gunung Latimojong

Salah satu Jalur pendakian Gunung Latimojong dimulai dari Dusun Karangan. Jalur ini memiliki beberapa pos yang harus dilalui:

1. Basecamp – Pos 1
Pendakian dimulai dari registrasi di basecamp yang terletak di Desa Karangan. Setelah proses registrasi selesai, perjalanan menuju Pos 1 membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit. Jalur awal ini cukup ringan dengan medan yang didominasi jalan tanah.

2. Pos 2 (Pos Mata Air)
Pos ini menjadi tempat istirahat penting karena terdapat sumber air berupa sungai jernih. Pendaki sering memanfaatkan area ini untuk mengisi ulang persediaan air sebelum melanjutkan perjalanan menuju Pos 3 yang lebih menantang.

3. Pos 3
Jalur menuju Pos 3 terkenal menantang dengan kemiringan yang cukup terjal. Medannya berupa tanah licin dan akar-akar pohon besar, sehingga pendaki harus berhati-hati.

4. Pos 4
Perjalanan menuju Pos 4 cenderung lebih ringan dibandingkan jalur sebelumnya. Medannya sebagian besar berupa jalan datar, meskipun ada beberapa bagian curam yang harus dilalui.

5. Pos 5 (Mata Air)
Pos ini memiliki area camping yang cukup luas, sehingga sering digunakan pendaki untuk mendirikan tenda dan beristirahat. Selain itu, terdapat sumber mata air yang menjadi bekal penting untuk perjalanan selanjutnya.

Baca Juga  Mitos Anak Hilang Diculik Makhluk Gaib : Mitos dan Penjelasan Logis

6. Pos 6
Jalur menuju Pos 6 mulai menunjukkan keunikan hutan Latimojong. Pendaki akan melewati hutan lumut dengan medan yang menanjak. Waktu tempuh dari Pos 5 ke Pos 6 biasanya sekitar 1 jam 30 menit.

7. Pos 7 (Mata Air)
Ini adalah pos terakhir sebelum puncak. Di sini, pendaki dapat mendirikan tenda untuk beristirahat sebelum melanjutkan pendakian menuju puncak keesokan harinya. Pos 7 juga memiliki sumber air yang cukup melimpah.

8. Puncak Rante Mario
Perjalanan dari Pos 7 menuju puncak membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Puncak Rante Mario, dengan ketinggian 3.478 mdpl, menawarkan panorama luar biasa yang mencakup lanskap Sulawesi yang memukau.

Rute jalur pendakian Gunung Latimojong (Sc/Google earth)

Waktu yang dibutuhkan untuk mendaki hingga mencapai puncak rata-rata adalah 3 hari 2 malam, tergantung pada kondisi fisik pendaki, cuaca, dan strategi perjalanan. Dengan medan yang menantang dan pemandangan yang indah, Gunung Latimojong adalah destinasi yang sempurna bagi para pendaki yang mencari pengalaman luar biasa di Sulawesi.

Bagi seorang pendaki gunung yang kerap di sapa Echy Truli, dari komunitas Kopala Tuppabiring menuturkan, Gunung Latimojong adalah destinasi yang selalu berhasil memacu adrenalin. “Perjalanan menuju gunung ini sudah menantang sejak dari Pasar Baraka. Selain jalurnya yang ekstrem, kita juga disuguhi pemandangan alam yang luar biasa indah,” ungkapnya.

Gunung Latimojong sendiri merupakan salah satu Seven Summits Indonesia, menjadikannya incaran bagi para pecinta alam. Jalur pendakiannya dikenal sebagai salah satu yang paling menantang di Indonesia, namun pesonanya tak tertandingi. Menariknya, sebelum mencapai puncak tertinggi, yaitu Puncak Rante Mario, pendaki akan melewati beberapa puncak lain yang menambah daya tarik perjalanan.

Baca Juga  Gunung Rinjani, Permata Eksotis dari Pulau Lombok

Perjalanan menuju Dusun Karangan, desa terakhir sebelum pendakian, adalah pengalaman tersendiri. “Kami menaiki mobil jeep melewati jalan yang penuh liku, sempit, dan terjal, dengan jurang menganga di sisi jalan. Jika dua mobil berpapasan, salah satu harus menepi karena jalurnya sangat kecil,” jelas Echy. Meski penuh tantangan, sesampainya di Dusun Karangan, suasana berubah menjadi lebih tenang.

“Dusun Karangan menawarkan keindahan wisata lokal yang bisa dinikmati sebelum atau setelah mendaki. Penduduknya juga sangat ramah. Kami bahkan sering menginap di rumah salah satu warga yang akrab kami sapa dengan Ambe Simen,” tambahnya.

Bagi Echy, Gunung Latimojong bukan hanya sekadar petualangan fisik, tetapi juga pengalaman mendalam yang menghadirkan keindahan alam dan kehangatan budaya lokal. “Setiap kali mendaki Latimojong, selalu ada rasa bangga dan syukur bisa menikmati salah satu karya terbaik alam Indonesia,” tutupnya.

Foto Puncak Gunung Latimojong (Sc/Echy Truli)

Tips Mendaki Gunung Latimojong

1. Persiapkan Fisik: Latihan fisik diperlukan karena medan pendakian cukup berat dengan tanjakan curam dan jalur berlumpur.

2. Bawa Perlengkapan Lengkap: Termasuk pakaian hangat, tenda, makanan, dan air yang cukup karena tidak semua pos memiliki sumber air.

3. Patuhi Aturan Lokal: Hormati alam dan adat masyarakat sekitar. Jangan merusak lingkungan atau membuang sampah sembarangan.

4. Gunakan Pemandu Lokal: Untuk pendaki pemula, disarankan menggunakan jasa pemandu lokal agar lebih aman.

Gunung Latimojong bukan hanya destinasi bagi pecinta alam, tetapi juga simbol keindahan alam Sulawesi yang masih alami dan penuh tantangan. Bagi yang ingin merasakan pengalaman mendaki yang berbeda, gunung ini adalah pilihan yang tepat.(Tyo)

 

banner-700x100