
TAJAMNEWS – Ini Alasan Black box pesawat berwarna oranye terang yang mana Black box mendapatkan namanya bukan karena warnanya, melainkan dari sejarah dan fungsi awalnya.
Dikutip dari berbagai sumber, Ada beberapa alasan yang menjelaskan asal-usul istilah ini:
1. Istilah teknis dalam dunia sains
Awalnya, istilah “black box” digunakan di dunia teknik dan sains untuk menggambarkan perangkat atau sistem yang fungsinya diketahui, tetapi proses kerjanya “tidak terlihat” oleh pengguna. Alat perekam penerbangan (Flight Data Recorder dan Cockpit Voice Recorder) disebut black box karena merekam data penting secara tersembunyi, meskipun isinya hanya dapat diakses saat dibutuhkan, seperti setelah kecelakaan.
2. Sejarah pengembangan awal
Istilah “black box” pertama kali digunakan pada tahun 1940-an, meskipun perangkat tersebut baru mulai digunakan secara luas pada tahun 1950-an. Asalnya, istilah ini digunakan dalam dunia teknik dan sains untuk menggambarkan sistem yang memiliki fungsi yang jelas, tetapi proses kerjanya tersembunyi atau tidak terlihat.
Ketika alat perekam penerbangan pertama kali dikembangkan pada 1950-an, perangkat tersebut memiliki bentuk kotak logam berwarna hitam atau gelap. Dari situlah istilah ini awalnya muncul, meskipun warna perangkat kemudian diubah.
3. Warna oranye untuk visibilitas
Warna oranye terang atau “international orange” digunakan demi alasan keselamatan, agar lebih mudah ditemukan dalam puing-puing kecelakaan. Warna ini sangat mencolok dan kontras di berbagai kondisi lingkungan.
Jadi, meskipun namanya “black box,” warna oranye dipilih untuk mempermudah pencarian, sementara istilahnya tetap bertahan karena warisan sejarah.
Black box menjadi komponen pesawat yang paling dicari setelah terjadinya kecelakaan. Alat ini memungkinkan para ahli untuk menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat.
Pertama kali ditemukan oleh ahli kimia asal Australia, Dr. David Warren, pada tahun 1953, black box kemudian menjadi perangkat wajib di seluruh maskapai penerbangan dunia. Bahkan, Australia menjadi negara pertama yang mewajibkan penggunaannya. Regulasi ini kemudian diikuti oleh banyak negara lainnya dan menjadi standar internasional di industri penerbangan.
Black box pesawat yang terdiri dari dua komponen Utama, yaitu CVR (Cockpit Voice Recorder) dan FDR (Flight Data Recorder), atau bahkan kombinasi keduanya, yang terdapat pada pesawat modern. CVR berfungsi untuk merekam percakapan antara pilot dan kopilot, diskusi antara awak pesawat, pengumuman kepada penumpang, serta suara mesin pesawat. Sementara itu, FDR merekam data penerbangan penting, seperti ketinggian pesawat, kecepatan, putaran mesin, pengaturan autopilot, dan informasi dari radar.
Sebelum dipasang di pesawat, black box (baik CVR maupun FDR) menjalani serangkaian uji ketahanan yang sangat ekstrem. Alat ini diuji dengan cara dibakar dalam suhu 1.100 derajat Celsius selama satu jam, dijatuhkan dengan pemberat seberat 227 kg dari ketinggian 3 meter, serta dilontarkan dari meriam udara untuk menghantam honeycomb aluminium. Semua tes ini dilakukan untuk memastikan ketahanannya dalam kondisi ekstrim, sehingga data yang tersimpan tetap aman meskipun pesawat mengalami kecelakaan.(BW)
