Kecelakaan Pesawat Jeju Air, 179 Penumpang dinyatakan Tewas

8
Kecelakaan Pesawat Jeju Air, 179 Penumpang dinyatakan Tewas (Sc/umasilojan)
banner-700x100

TAJAMNEWS – Sebanyak 179 penumpang pesawat Jeju Air dilaporkan tewas dalam kecelakaan tragis di Bandara Muan, Korea Selatan. National Fire Agency Korsel menyatakan jumlah tersebut merupakan data final, dengan hanya dua pramugari yang berhasil selamat dari total 181 penumpang di pesawat. “Dari 179 korban tewas, 65 orang telah teridentifikasi,” tulis National Fire Agency Korsel dalam pernyataan resmi, Minggu (29/12/2024).

Pesawat yang telah beroperasi selama 15 tahun 4 bulan itu mengalami sejumlah masalah teknis. Berdasarkan informasi, mesin pesawat rusak setelah menabrak kawanan burung. Selain itu, pesawat gagal mengeluarkan roda pendaratan saat mendekati landasan, sehingga kehilangan kendali dan mengalami kecelakaan fatal.

Diketahui, Pesawat Jeju Air yang membawa 181 penumpang, terdiri dari 175 penumpang dan enam awak, mengalami kecelakaan fatal di Bandara Muan, Korea Selatan. Dari insiden tersebut, dua awak pesawat berhasil diselamatkan dari reruntuhan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan, yang bertanggung jawab atas keselamatan penerbangan, mengungkapkan bahwa menara kontrol Bandara Muan sempat mengeluarkan peringatan bird strike pada pukul 08.57 pagi waktu setempat.

Baca Juga  Jet Tempur Seharga 1 Triliun Milik AS Jatuh di Alaska

Tak lama kemudian, pilot pesawat mengumumkan kondisi darurat atau mayday pada pukul 08.58 pagi.

Pesawat mencoba mendarat pada pukul 09.00 pagi, namun tiga menit kemudian tergelincir di landasan pacu No. 1. Pilot diketahui mendarat tanpa menggunakan roda pendaratan, yang mengakibatkan pesawat kehilangan kendali hingga melampaui landasan dan menabrak pagar perimeter kemudian terbakar.

“Saat mencoba mendarat, menara kontrol mengeluarkan peringatan serangan burung, dan pilot segera mengumumkan mayday,” Para pejabat menambahkan bahwa menara kontrol sempat memberikan izin untuk mendarat dari arah yang berlawanan, namun upaya tersebut tidak berhasil mencegah kecelakaan, ujar Ju saat konferensi pers, sebagaimana dilansir The Korea Herald, Minggu (29/12/2024).

Kendati begitu, pemerintah Korsel belum mau mengatakan secara jelas apa yang menjadi pemicu kecelakaan pesawat nahas itu. Ju Jong-wan hanya menekankan penyelidikan hingga kini masih berlangsung. (Tyo)

banner-700x100