TAJAMNEWS – Hujan lebat yang melanda sebagian besar wilayah Arab Saudi, termasuk kota suci Makkah, telah menyebabkan banjir parah dalam beberapa hari terakhir.
Departemen Meteorologi Arab Saudi mengeluarkan peringatan merah pada Senin, 6 Januari 2025, untuk wilayah Makkah, Madinah, dan Jeddah. Sementara itu, sekolah-sekolah di Provinsi Timur dan Riyadh menghentikan pembelajaran tatap muka, menggantinya dengan kelas daring.
Dalam Rekaman video yang beredar di media sosial, memperlihatkan jalan raya utama terendam banjir, Beberapa kendaraan terlihat terbengkalai di tengah jalan, sementara pohon dan puing-puing hanyut terbawa arus air yang deras.
Sementara itu, Warga negara Indonesia yang berada di Kota Makkah juga turut membagikan situasi banjir melalui akun tiktok @duhh.calm yang di unggah pada (06/01/25), dikutip dalam keteranga videonya ia menerangkan “Pertama kali pergi umroh langsung ngerasain banjir di Mekkah,”. Terlihat banjir menggenangi ruas jalan utama sehingga menyulitkan orang-orang melintas.
Diketahui, Fenomena ini bukanlah hal yang langka di Arab Saudi, terutama saat musim dingin. Namun, banyak kota di negara tersebut menghadapi kendala sistem drainase yang kurang memadai, membuatnya sulit mengatasi hujan lebat.
Banjir besar sebelumnya pernah terjadi di Jeddah pada tahun 2009, menewaskan 123 orang, serta pada 2011, yang menyebabkan 10 korban jiwa. Pada April 2023, hujan deras di kawasan Teluk juga menelan korban jiwa, dengan 21 orang meninggal di Oman dan empat orang di Uni Emirat Arab. Saat itu, Uni Emirat Arab mencatat curah hujan terberat dalam 75 tahun terakhir.(Tyo)
