
TajamNews – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) bersama tim gabungan berhasil mengevakuasi seorang pendaki asal Belanda, Sarah Van Hulten (26), yang mengalami kecelakaan di jalur Pelawangan menuju Danau Segara Anak, Kamis (17/7/2025).
Dilansir dari akun Instagram resmi @btn_gn_rinjani, Sarah memulai pendakian sehari sebelum insiden, yakni pada Rabu, 16 Juli 2025, melalui pintu Sembalun. Hal ini tercatat dalam aplikasi eRinjani dengan kode booking ERROYLPQM0JNNM.
Korban dilaporkan terjatuh ke jurang sedalam 50 meter sebelum jembatan, dan diduga mengalami patah leher serta pendarahan di kepala. Tim medis EMHC, petugas TNGR, dan relawan yang pertama tiba di lokasi memberikan penanganan awal, namun menilai evakuasi manual terlalu berisiko.
Setelah memastikan posisi korban, tim dikerahkan untuk menjangkau lokasi dan memberikan pertolongan awal. Mengingat kondisi medis yang kritis dan medan yang berat, diputuskan untuk melakukan evakuasi udara.
Pukul 15.44 Wita, helikopter SGI Air Bali bersama dokter pendamping lepas landas menuju lokasi kejadian. Evakuasi udara berhasil dilakukan pada pukul 16.42 Wita, dan korban langsung diterbangkan ke RS BIMC Kuta, Bali, untuk penanganan lebih lanjut.
Melalui akun Instagram resmi Taman Nasional Gunung Rinjani @tngr_gn_rinjani menyampaikan apresiasi kepada Tim yang terlibat dalam proses penyelamatan
“Semeton Rinjani, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani mengapresiasi kolaborasi sigap seluruh tim gabungan dari Basarnas, TNI/Polri, EMHC, Rinjani Squad, Masyarakat Mitra Polhut, SGI Air Bali, Nusa Medica, dan para relawan bersama Balai Taman Nasional Gunung Rinjani yang telah melaksanakan tugasnya dengan sigap dan tanggap.” Tulis pada keterangan pada akun Tersebut pada, kamis (17/7/25).
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani secara resmi mengumumkan penutupan sementara jalur pendakian Pelawangan Sembalun menuju dan dari Danau Segara Anak, terhitung mulai Jumat (18/7/2025).
Penutupan ini dilakukan dalam rangka peningkatan keselamatan pendaki serta perbaikan fasilitas jalur, khususnya pada titik koordinat -8.389789, 116.440320, yang sebelumnya menjadi lokasi kecelakaan beruntun.
Dalam keterangan resminya, pihak Taman Nasional menyatakan bahwa upaya perbaikan ini bersifat mendesak guna mencegah risiko serupa terjadi kembali di masa mendatang.
Jalur yang Ditutup:
Pelawangan Sembalun ↔ Danau Segara Anak
Jalur Alternatif yang Masih Dapat Diakses Pendaki:
1. Senaru – Pelawangan Senaru – Danau – Torean
2. Sembalun – Pelawangan Sembalun – Puncak
Taman Nasional juga menegaskan bahwa pendaki yang telah memiliki tiket melalui aplikasi eRinjani tetap akan dilayani dengan penyesuaian rute. Namun untuk sementara waktu, pemesanan tiket baru ditutup hingga jalur kembali dibuka.(T)
