

TAJAMNEW-12 Desember 2024 Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan rencana anggaran ambisius senilai Rp665 miliar untuk tahun 2025. Dana ini akan digunakan untuk mendukung berbagai program strategis, mulai dari kompetisi, pembinaan usia muda, pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM), hingga peningkatan infrastruktur sepak bola di seluruh Indonesia.
“Kami menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pemerintah, terutama Presiden RI, Prabowo Subianto, yang perhatian besar terhadap sepak bola Indonesia,” ujar Erick Thohir.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa anggaran ini merupakan langkah konkret untuk membawa sepak bola Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. “Kami ingin memastikan sepak bola Indonesia tidak hanya sekadar menjadi hiburan, tetapi juga menjadi kebanggaan bangsa di kancah internasional. Dengan investasi ini, kami berharap Indonesia bisa bersaing di level Asia bahkan dunia,” ujar Erick saat konferensi pers di Jakarta.
Anggaran sebesar Rp665 miliar tersebut akan dialokasikan untuk beberapa program utama sebagai berikut:
1. Kompetisi Nasional
Sebagian besar dana akan digunakan untuk mendukung penyelenggaraan kompetisi sepak bola nasional, seperti:
– Liga 1, Liga 2, dan Liga 3:
– Peningkatan kualitas penyelenggaraan liga dengan standar internasional.
– Subsidi untuk klub peserta guna mendukung operasional dan pengembangan pemain.
– Kompetisi Usia Muda.Turnamen kelompok umur seperti U-15, U-17, dan U-20 untuk membangun fondasi talenta muda.
2. Pembinaan Pemain Muda
PSSI akan meningkatkan fokus pada pengembangan pemain usia muda melalui:
– Pendirian akademi sepak bola di beberapa wilayah strategis.
– Penyediaan fasilitas latihan modern untuk menunjang pengembangan kemampuan teknis pemain muda.
– Kerjasama dengan klub lokal dan internasional dalam program pertukaran pemain.
3. Peningkatan Kualitas SDM
Sumber daya manusia seperti pelatih dan wasit juga menjadi prioritas. Program ini meliputi:
– Pelatihan dan Sertifikasi Pelatih.
– Program sertifikasi yang diakui oleh FIFA dan AFC untuk meningkatkan kemampuan pelatih lokal.
– Kesempatan pelatih lokal mengikuti pelatihan internasional di luar negeri.
– Pelatihan Wasit.
– Rekrutmen dan pelatihan wasit dengan standar profesional untuk memastikan kualitas dan integritas pertandingan.
4.Pengembangan Infrastruktur
Dana juga akan digunakan untuk membangun dan meningkatkan infrastruktur, termasuk:
– Renovasi dan pembangunan stadion sesuai standar FIFA.
– Pembangunan pusat pelatihan nasional yang dilengkapi fasilitas modern.
– Dukungan untuk fasilitas olahraga di daerah-daerah yang selama ini minim perhatian.
Sumber Pendanaan
Anggaran besar ini akan bersumber dari berbagai pihak, di antaranya:
1. Hak Siar Televisi
Kontrak hak siar dari Liga 1 dan Liga 2 yang diharapkan menjadi salah satu penyumbang utama.
2. Sponsor dan Mitra Komersial
Kerjasama dengan perusahaan swasta, baik lokal maupun internasional, yang mendukung program pengembangan sepak bola.
3.Dukungan Internasional
Bantuan dari FIFA dan AFC melalui program pengembangan sepak bola mereka.
4. Pendapatan mandiri hasil dari penjualan tiket pertandingan, merchandise, dan lisensi komersial.
Tantangan dan Strategi Pengawasan
Erick Thohir mengakui bahwa anggaran besar ini juga membawa tantangan, terutama terkait transparansi dan efektivitas distribusi dana. Oleh karena itu, PSSI akan menerapkan sistem pengawasan ketat, termasuk:
– Audit berkala oleh pihak independen untuk memastikan dana digunakan sesuai peruntukannya.
– Pengawasan langsung oleh Komite Eksekutif PSSI.
– Pelibatan masyarakat melalui laporan penggunaan anggaran yang transparan.
Harapan Besar untuk Masa Depan
Dengan anggaran yang besar ini, PSSI berharap dapat menciptakan ekosistem sepak bola yang lebih profesional dan berkelanjutan. Beberapa target utama yang ingin dicapai pada 2025 meliputi:
– Timnas Indonesia mampu lolos ke babak utama Piala Asia.
– Peningkatan peringkat FIFA untuk Indonesia.
– Meningkatkan daya saing klub-klub Indonesia di kompetisi Asia.
“Kami ingin memastikan setiap rupiah dari anggaran ini benar-benar memberikan dampak positif untuk sepak bola Indonesia. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kebangkitan sepak bola nasional,” pungkas Erick.
Masyarakat pun menaruh harapan besar agar program ambisius ini mampu membawa sepak bola Indonesia menuju era keemasan. Semua mata kini tertuju pada pelaksanaan program ini pada tahun mendatang. Apakah Indonesia siap menjadi kekuatan baru di Asia? Waktu yang akan menjawab.(aag)
