TAJAMNEWS – Seorang remaja berinisial R (17) ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus deras di Sungai Paccerakkang, wilayah Perumahan Madani, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, pada Senin (25/1/2025).
Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak pagi hari menyebabkan banjir dan meluapnya sungai dengan arus yang sangat deras. Berdasarkan keterangan warga, korban diduga terseret arus saat berusaha menyeberangi sungai yang meluap akibat intensitas hujan tinggi.
Tim SAR gabungan yang menerima laporan segera melakukan pencarian bersama warga setempat. Setelah beberapa jam pencarian, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Tm Tajamnews juga berhasil mewawancarai A. RI melalui WhatsApp yang merupakan salah satu anggota Tim SAR gabungan yang turut terlibat dalam upaya pencarian, A.RI menuturkan “Saat menerima laporan adanya korban tenggelam tersebut tim SAR gabungan segera menuju ke lokasi, sesampainya dilokasi tim SAR gabungan melakukan proses pendataan perihal korban tenggelam tersebut.
ponakan korban dengan wajah sedih mohon kepada saya dan teman SAR gabungan untuk dibantu ditemukan omnya tersebut. Dalam proses pencarian ada warga yg berinisiatif melakukan penyelaman di lokasi terjatuhnya korban.
Pada beberapa kali penyelaman korban sempat ditemukan tetapi terlepas lagi dikarenakan arus aliran sungai yg cukup deras sehingga menyulitkan proses pengangkatan korban tersebut. Saya bersama potensi SAR gabungan dibantu beberapa warga berusaha membuat area batas kemungkinan korban berada dikarenakan arus yg berputar pada titik yg sama.
Setelah beberapa jam proses tersebut syukur alhamdulillah tim berhasil menemukan posisi korban, sehingga segera dilakukan pengangkatan korban dari sungai Dengan kondisi medan yang licin tim berhasil mengevakuasi korban tenggelam tersebut dalam kondisi MD (meninggal dunia) selanjutnya korban langsung dilarikan kerumah duka menggunakan ambulance” Ujar A.RI saat dihubungi, pada Senin (27/01).
Kondisi cuaca ekstrem menjadi faktor utama dalam kejadian tragis ini. Warga dan tim SAR gabungan menyatakan keprihatinan mendalam dan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama menghadapi potensi bencana di musim hujan.
Keluarga korban menerima duka mendalam atas kepergian R, yang juga meninggalkan kesedihan bagi teman-teman dan warga setempat. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menjaga keselamatan dan kewaspadaan di sekitar wilayah rawan bencana.(Tyo)
