

Tajamnews – Insiden jatuhnya Juliana Marins (26 Th) di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, menyita perhatian luas baik di Indonesia maupun di Brasil, negara asalnya. Perempuan asal Brasil tersebut dilaporkan terperosok di jalur ekstrem Cemara Tunggal—sebuah tebing curam yang mengarah ke puncak Rinjani, pada Sabtu pagi, (21/6/25). Setelah upaya pencarian intensif selama lima hari, tim SAR akhirnya menemukan Juliana dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa, (21/6/25).

Juliana bukanlah wisatawan biasa.
Melalui akun Instagram pribadinya @ajulianamarins yang diikuti 384 ribu orang, ia dikenal sebagai petualang sejati. Sejak Februari 2025, ia memulai perjalanan ransel (backpacker) keliling Asia. Filipina, Vietnam, dan Thailand menjadi destinasi-destinasi yang sempat ia jelajahi sebelum akhirnya tiba di Indonesia.
Postingan terakhirnya pada (11/6/2025) dipenuhi komentar haru dan doa. Lebih dari 26 ribu komentar mengalir dari warganet yang sedih atas kabar hilangnya Juliana. Dalam unggahan tersebut, terlihat dirinya tengah menikmati keindahan alam Indonesia—tanah yang menjadi pemberhentian terakhir dari ekspedisinya.
Keluarga Juliana Buat Akun Khusus Informasi
Di Brasil, keluarga Juliana membuat akun Instagram khusus bernama @resgatejulianamarins guna membagikan informasi dan meminta dukungan untuk pencarian. Hanya dalam dua hari, akun itu telah diikuti lebih dari 1,6 juta orang dari seluruh dunia yang ikut menaruh harapan.
Namun pada Selasa, (24/6/25), harapan itu berubah menjadi duka. Dalam unggahan yang penuh emosi, pihak keluarga mengumumkan:
“PENGUMUMAN
Hari ini, tim penyelamat berhasil mencapai lokasi di mana Juliana Marins berada.
Dengan kesedihan yang mendalam, kami menginformasikan bahwa ia tidak selamat.
Kami sangat berterima kasih atas semua doa, pesan kasih sayang, dan dukungan yang telah kami terima.” Tulisnya.
Unggahan ini langsung mengguncang publik. Warganet dari berbagai belahan dunia membanjiri kolom komentar dengan ucapan duka, doa, dan penghormatan. Hingga kini, unggahan tersebut telah mendapatkan lebih dari 238 ribu komentar, menjadi saksi betapa banyak hati yang tersentuh oleh sosok Juliana.
Juliana Marins mungkin telah pergi, namun semangatnya sebagai penjelajah yang mencintai alam dan keberanian menjelajahi dunia akan terus hidup di ingatan banyak orang.(T)
