Tifo dan Koreo: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaannya

7
Tifo dan Koreo: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaannya (Foto/Sosial Media)
banner-700x100

Tajamnews — Dalam dunia sepak bola, khususnya di kalangan suporter, istilah tifo dan koreo sering digunakan untuk menggambarkan bentuk dukungan kreatif yang ditampilkan di tribun stadion. Meski sering disamakan, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam konsep dan cara pelaksanaannya.

Hal ini kembali menjadi sorotan dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan China yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Kamis malam (5/6/2025). Pertandingan yang dimenangkan Timnas Garuda dengan skor 1-0 itu tidak hanya menyuguhkan permainan sengit, tetapi juga momen ikonik dari tribun penonton.

Kelompok suporter La Grande Indonesia (LGI) sukses mencuri perhatian publik melalui pertunjukan tifo raksasa yang viral di media sosial. Tifo tersebut menampilkan gambar seorang ksatria berpedang yang berdiri gagah dengan atribut khas Nusantara. Salah satu elemen paling mencolok adalah perisai bergaya Dayak dari Kalimantan yang memperkuat unsur budaya lokal dalam visual tersebut.

Penampilan tifo ini menjadi bukti bahwa kreativitas suporter Indonesia terus berkembang, sekaligus menunjukkan identitas budaya yang kuat dalam setiap dukungan mereka di lapangan hijau.

Baca Juga  10 Cara Mengelola Waktu agar Lebih Produktif dan Efisien

Apa itu Tifo?

Tifo berasal dari bahasa Italia “tifosi” yang berarti suporter fanatik. Dalam praktiknya, tifo adalah pertunjukan visual besar yang biasanya dibuat oleh satu kelompok suporter. Bentuknya bisa berupa spanduk raksasa, lukisan, tulisan besar, atau banner yang diangkat di tribun. Tifo lebih menonjolkan unsur seni dan pesan yang kuat, baik untuk mendukung tim sendiri maupun menyindir lawan. Umumnya, tifo dirancang secara detail dan disiapkan jauh-jauh hari.

Apa itu Koreo?

Berbeda dengan tifo, koreo atau koreografi suporter melibatkan partisipasi masal dari seluruh penonton di tribun. Ribuan suporter akan mengangkat kertas warna-warni, balon, atau kain kecil secara serempak untuk membentuk pola atau tulisan yang terlihat jelas dari kejauhan. Koreo menekankan kekompakan, koordinasi, dan kebersamaan antarpenonton.

Kesimpulan

Meski berbeda, tifo dan koreo memiliki satu tujuan yang sama: menunjukkan kecintaan suporter terhadap timnya. Keduanya menjadi bukti bahwa sepak bola bukan sekadar olahraga, tetapi juga ruang ekspresi dan kreativitas.(T)

banner-700x100