
TAJAMNEWS – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyampaikan permintaan maaf terkait kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) yang sempat terjadi. Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung kepada seorang warga saat ia meninjau salah satu pangkalan elpiji 3 kg di kawasan Pasar Manggis, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/2/2025).
Momen tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian diunggah oleh Gibran melalui akun Instagram resminya, @gibran_rakabuming, pada Kamis (6/2/2025). Dalam rekaman terlihat Gibran datang dengan menggunakan mobil putih lalu langsung berinteraksi kepada warga yang sedang membeli Gas elpiji Kg, “Ini tinggal ngambil ya? tinggal ambil ya? maaf ya kemarin ya.” Ujar Gibran kepada seorang warga.
Dalam video terlihat juga Gibran berinteraksi dengan beberapa orang wanita yang sedang membeli Gas elpiji 3 Kg, “Ini ya bu ya, Kalo ada apa apa bilangin langsung ya,” Ujar Gibran kepada sejumlah Warga.
Dalam keterangan pada postingan Instagramnya, Gibran Rakabuming Raka juga menuliskan “Presiden @prabowo menekankan pentingnya subsidi LPG 3 kg yang tepat sasaran dan juga harus mudah diakses masyarakat.
Saya mengunjungi pangkalan gas di Pasar Manggis, Jakarta Selatan, untuk melihat langsung distribusi LPG bersubsidi. Kita pastikan pasokan tersedia dengan baik dan tidak ada lonjakan harga yang membebani masyarakat, terutama pelaku usaha kecil. Saya juga menegaskan bahwa distribusi yang tertib dan adil harus dijaga, serta meminta masyarakat dan pemilik pangkalan untuk melaporkan jika ada kendala di lapangan.
Pemerintah akan terus memantau implementasi kebijakan ini guna memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas. Dengan distribusi yang lebih terstruktur melalui sub-pangkalan resmi, diharapkan masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan mendapatkan LPG bersubsidi dengan harga wajar.” Tulis Gibran dalam keterangan postingannya.
Sementara itu setelah kebijakan yang membuat masyarakat sulit mendapatkan Gas elpiji 3 kilogram(Kg), Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pimpinan DPR sudah berkomunikasi dengan Presiden Prabowo Subianto soal polemik kebijakan pelarangan pengecer menjual gas melon atau elpiji 3 kilogram (kg) yang mengakibatkan kelangkaan.
Dalam keterangannya kepada wartawan pada Selasa (4/2/2025), Dasco juga menjelaskan bahwa kebijakan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menertibkan harga agar tidak melonjak di tingkat pengecer.
Namun, ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut bukan berasal dari Presiden. Oleh karena itu, Presiden telah menginstruksikan agar penjualan gas elpiji 3 kg tetap berjalan seperti semula di agen dan pengecer.(Tyo)
