Waspadai Konsumsi Berlebihan Daging Sapi dan Kambing

2
Waspadai Konsumsi Berlebihan Daging Sapi dan Kambing (Gambar / Ilustrasi)
banner-700x100

Tajamnews — Momen Idul Adha tidak hanya menjadi perayaan penuh syukur, tetapi juga momentum penting dalam ajaran Islam untuk menjalankan ibadah kurban. Dalam rangka meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS, umat Muslim menyembelih hewan kurban seperti sapi dan kambing.

Tradisi ini menjadikan Idul Adha identik dengan melimpahnya daging kurban di tengah masyarakat. Namun, di balik kelezatan berbagai olahan daging tersebut, penting bagi masyarakat untuk tetap bijak dalam mengonsumsinya. Mengonsumsi daging secara berlebihan tanpa memperhatikan keseimbangan gizi dapat menimbulkan risiko kesehatan yang tidak bisa diabaikan.

Kaya Gizi dan Energi

Daging Sapi Dan Kambing mengandung berbagai nutrisi penting, seperti protein, zat besi, zinc, dan vitamin B kompleks. Kandungan ini berperan dalam pembentukan otot, produksi sel darah merah, serta menjaga daya tahan tubuh. Dalam jumlah yang cukup, daging merah dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian, terutama pada anak-anak dan lansia.

Selain manfaat fisik, konsumsi daging juga memiliki nilai spiritual dan sosial yang kuat dalam budaya masyarakat, karena mengajarkan nilai berbagi dan kepedulian terhadap sesama.

Baca Juga  Serigala Ganas Bangkit dari Kepunahan Setelah 10.000 Tahun

Bahaya Mengintai jika Dikonsumsi Berlebihan

Mengonsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat, tanpa memperhatikan asupan lain bisa memicu berbagai gangguan kesehatan, antara lain:

  • Peningkatan kolesterol dan tekanan darah: Daging merah, terutama bagian berlemak dan jeroan, mengandung lemak jenuh yang dapat menyebabkan penumpukan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
  • Masalah pencernaan: Daging yang dikonsumsi tanpa disertai asupan serat dari sayur atau buah dapat mengganggu proses pencernaan dan menyebabkan sembelit.
  • Asam urat dan peradangan sendi: Daging kambing dan sapi mengandung purin tinggi yang bisa memicu naiknya kadar asam urat, terutama pada penderita yang sudah memiliki riwayat penyakit ini.
  • Risiko jangka panjang: Konsumsi daging merah dalam jumlah besar dan rutin dikaitkan dengan peningkatan risiko
  • penyakit jantung, obesitas, hingga kanker usus besar.

Tips Konsumsi Sehat

Agar tetap sehat selama Iduladha, masyarakat disarankan untuk mengatur pola konsumsi daging dengan cara:

  • Mengonsumsi daging dalam jumlah sedang, tidak lebih dari 100–150 gram per porsi.
  • Memilih bagian daging yang rendah lemak dan membatasi konsumsi jeroan.
  • Menghindari cara pengolahan yang tidak sehat, seperti digoreng dengan minyak berlebihan atau dibakar terlalu lama.
  • Mengimbangi dengan konsumsi sayur, buah, dan air putih yang cukup.
  • Tidak mengonsumsi daging berturut-turut tanpa selingan makanan lain yang lebih ringan.
Baca Juga  Faktor Penyebab Banjir: Mencegah Lebih Baik Daripada Mengatasi

Kesimpulan

Daging kurban adalah berkah yang patut disyukuri dan dinikmati, namun perlu diimbangi dengan kesadaran akan pola makan yang sehat. Mengatur porsi dan jenis makanan selama Iduladha adalah langkah sederhana namun penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Nikmat boleh, tapi tetap kendalikan.(T)

banner-700x100