Tajamnews — Yayasan Media Iran dalam bahasa Arab mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam keras serangan udara yang dilancarkan oleh Angkatan Udara Israel terhadap kantor penyiaran nasional Iran, IRIB, di Teheran pada Senin (16/6/2025) waktu setempat.
Serangan tersebut terjadi saat IRIB tengah melakukan siaran langsung. Dalam rekaman video yang beredar melalui akun X @Iraninarabic_ir, tampak momen dramatis ketika siaran televisi nasional mendadak terputus. Pembawa acara terlihat panik dan bergegas meninggalkan studio.
Pada hari yang sama, Kantor berita Iran menuliskan kecamannya pada akun X miliknya @Iraninarabic_ir.
“Pernyataan kecaman dan solidaritas yang dikeluarkan oleh Yayasan Iran di Media Arab.
Yayasan Media Iran dalam bahasa Arab menyampaikan solidaritas penuhnya kepada Lembaga Penyiaran Republik Islam Iran, pimpinan dan stafnya setelah agresi brutal Zionis yang menargetkan gedung dan karyawannya.
Serangan pengecut ini bukan saja pelanggaran terang-terangan terhadap kebebasan media, tetapi juga merupakan kejahatan perang terhadap jurnalis dan profesional media, serta terhadap hak asasi manusia atas pengetahuan dan kebenaran.”
“Kami menyerukan kepada lembaga-lembaga media Arab dan internasional, dan semua badan yang peduli dengan kebebasan pers dan hak asasi manusia, untuk mengambil sikap yang jelas dan tegas dalam mengutuk agresi terang-terangan ini dan menyatakan solidaritas dengan para jurnalis yang menjadi sasaran hanya karena menyampaikan kebenaran.
Keheningan dunia dalam menghadapi kejahatan ini hanya akan membuat kami lebih bertekad untuk melanjutkan misi media kami dengan profesionalisme dan keberanian.” Tulis pada akun X @Iraninarabic_ir, Senin (16/6/2025) waktu setempat.
